Pentingnya Sikap Kenegarawanan Bagi Pengusaha Muda
Saat ini bangsa Indonesia mengalami surplus pemimpin-pemimpin muda di semua bidang. Sejak keran demokrasi dibuka lebar-lebar sebagai dampak dari perjuangan reformasi 1998, pemimpin-pemimpin muda bermunculan di semua bidang kehidupan. Hal yang sama terjadi dalam struktur pemerintahan, baik di legislatif, eksekutif, dan yudikatif, maupun di sosial serta keagamaan. Tidak sulit bagi bangsa Indonesia untuk menemukan pemimpin-pemimpin muda, namun demikian, di Indonesia masih defisit akan jiwa kenegarawanan.
Demikian diungkapkan Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Erwin Aksa saat membuka Diklatnas HIPMI Lemhanas Angkatan Kedua, Senin (19/9) lalu di Jakarta. Kegiatan yang mengambil tema Menciptakan Pengusaha Tangguh, Profesional dan Negarawan ini berlangsung selama sepekan dari tanggal 19-23 September 2011 dan dibuka oleh Gubernur Lemhanas Prof.Dr.Ir. Budi Sepandji.
Bahkan ketika memegang kekuasaan di level tertentu, kita prihatin sebab masih banyak pemimpin muda terjebak dalam pemenuhan kepentingan diri sendiri, kelompok sendiri, golongan sendiri, atau bahkan keluarga sendiri, kata Erwin lebih lanjut.
Sementara itu, Ketua Panitia Diklatnas II HIPMI Lemhanas Biben Akbar mengatakan, pengusaha perlu dibekali jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan sejak dini. Bila tidak, para pengusaha akan mudah terbawa arus globalisasi dan semangat pragmatisme yang bisa merugikan bangsa dan negara. Untuk itu, HIPMI mengkarantina sebanyak 120 pengusaha muda dari 33 provinsi di Lemhanas, Jakarta, selama sepekan.
Ini tidak mudah. Sebab kita harus menggembleng 120 pengusaha muda di satu tempat dengan disiplin militer selama sepekan. Padahal pengusaha-pengusaha ini biasanya jadi bos di perusahaannya.Tapi disini kita yang atur mereka, ujar Biben Akbar.
Biben menambahkan, HIPMI memiliki tanggungjawab penuh untuk membentuk watak pengusaha nasional ke depan sejak usia muda. HIPMI prihatin dengan semakin maraknya semangat pragmatisme dan pencaharian keuntungan sesaat yang banyak merugikan kepentingan nasional.
Kita prihatin ada kecenderungan dunia usaha yang bersikap pragmatis.Nah, HIPMI bertanggungjawab membentukmindsetkewirausahaan yang berwawasan kebangsaan, ujarnya lagi.
Sekian penjelasan tentangPentingnya Sikap Kenegarawanan Bagi Pengusaha Muda,jika ada pertanyaan yang kurang jelas bisa hubungi adminsoftwaretoko.netKamivia Phone/SMS/WA/Line:082322522453 /082391280137.
Silahkan coba terlebih dahulu sebelum membelisoftware apotek,softwarekasir,program kasir/software minimarket,Program Kasir Komputer,Program Kasir Restorandansoftware tokoproduk Kami.
Jika anda tertarik ingin mencoba versi trialnya secara langsung, silahkandownload demo softwarenyadi bawah ini
Leave a comment