Ubah Lahan Kosong Jadi Lahan Uang

Lahan kosong seluas 1.500 meter persegi yang dipenuhi semak belukar membuat gerah Edy Wesly Silitonga. Padahal jika dilihat dari posisinya, lahan ini tergolong strategis karena berada di kawasan transit bus dari berbagai jurusan. Mulai jurusan Grogol, Bekasi, Cikarang, hingga Bogor. Akhirnya dengan modal Rp10 juta, Edy menyewa lahan yang terletak di Jalan Mayjen MT Haryono, Jakarta Timur.

Ia kemudian memperbaiki segala sarananya, mulai dari pembuatan kanopi agar kendaraan tersebut dapat terlindungi dari hujan dan panas. Ia pun merapikan permukaan tanahnya dengan conblock. Sayangnya, ia lupa biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan sarana tersebut. Usaha jasa penitipan motor tersebut ia namakan Sahabat Motor.

Selain itu, ia pun menyiapkan pos khusus bagi petugas keamanan di pintu masuk usahanya tersebut. Fungsinya agar mempermudah petugas dalam mengontrol kendaraan yang masuk dan keluar. Administrasi bagi kendaraan yang masuk pun harus dilakukan. Yakni, dengan memberi karcis yang ditulis sesuai nomor kendaraan dan diisi oleh petugas keamanan. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahan atau pemalsuan nomor kendaraan.

Mungkin sekilas antara penitipan motor dan pengelola parkir swasta terlihat sama, namun jika diperhatikan jasa penitipan motor menerapkan tarif yang lebih fleksibel. Parkir swasta biasanya menghitung tarif per jam, sedangkan penitipan motor menghitungnya per 16 jam. Maka tak heran, Sahabat Motor selalu diramaikan oleh kendaraan.

Setiap motor dikenakan tarif Rp3.000 dan mobil Rp5.000 per 16 jam. Jika melebihi waktu yang ditentukan, pemilik dikenakan denda Rp500 per jam. Hari kerja (Senin-Jumat), merupakan hari yang sibuk bagi Edy, sekitar 200-300 motor dititipkan padanya. “Yang menitipkan mobil jumlahnya tidak banyak, hanya 1-5 mobil setiap harinya,” terang Edy.

Untuk menjamin ketenangan bagi pengendara yang menitipkan motor, Edy meningkatkan keamanan dengan menggandeng organisasi masyarakat Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) dan pihak kepolisian. Sejauh ini, menurut pengakuan Edy penitipan motor yang di kelolanya tidak pernah kehilangan motor, begitu juga kehilangan helm. “Misalnya hilang, kami akan menggantinya,” terang pria asal Tapanuli ini.

Meski sudah berkoordinasi dengan banyak pihak, bukan berarti bisnis yang dijalankan Edy tanpa hambatan. Menurutnya banyak oknum-oknum yang menarik biaya secara ilegal. Dan resiko kehilangan barang titipan ataupun kejadian yang tak terduga bisa saja selalu mengintai. Tak ada salahnya, bagi para pelaku usaha penitipan kendaraan ini mengasuransikan bisnisnya tersebut. Dengan demikian, si pengusaha dapat mengurangi resiko kerugian bila hal-hal tersebut terjadi.

Sekian penjelasan tentang Ubah Lahan Kosong Jadi Lahan Uang, jika ada pertanyaan yang kurang jelas bisa hubungi admin softwaretoko.net Kami via Phone/SMS/WA/Line: 082322522453 / 082391280137.


Silahkan coba terlebih dahulu sebelum membeli software apoteksoftware kasir,  program kasir/software minimarketProgram Kasir KomputerProgram Kasir Restoran dan software toko produk Kami. 

Jika anda tertarik ingin mencoba versi trialnya secara langsung, silahkan download demo softwarenya di bawah ini
 

Leave a comment

Your email address will not be published.


*