Perbedaan Transaksi Penjualan PO dengan Penjualan Toko, Partai dan Cabang

Perbedaan Transaksi Penjualan PO dengan Penjualan Toko, Partai dan Cabang dalam Software Minimarket. Merupakan pilihan penjualan dalam software minimarket, perbedaan ini menguntungkan Anda jika terdapat pilihan untuk penjualan barang Anda dalam usaha minimarket.

Penggunaan dan perbedaan trasnsaksi penjualan PO (Purchase Order) dengan Penjualan Toko, Partai dan Cabang dalam Software Minimarket mempunyai karakteristik sendiri untuk penjualan khusus untuk penjualan barang harga yang biasa, penjualan barang harga partai, dan penjualan barang harga untuk cabang click to read.

Sebelum menjelaskan apa itu penjualan PO dan apa bedanya dengan penjualan toko?, partai dan cabang pada?Software Minimarket. Pada intinya antara Penjualan PO (Purchase Order) dengan ?Penjualan Toko, Partai dan Cabang adalah sama sama merupakan fitur untuk menu penjualan yang dilakukan ke Pelanggan baik itu penjualan tunai (cash) maupun penjualan kredit, yang membedakan adalah pada proses dan tahapan transaksinya saja.

Pengertian Penjualan PO

Penjualan PO adalah penjualan yang dilakukan ke pelanggan melalui 2 kali proses yaitu pencatatan pesanan melalui?penjualan PO?dan pengiriman barang melalui?pengiriman PO

  • Input data pesanan pelanggan dulu melalui menu?transkasi – penjualan PO, apa aja yang dipesan oleh pelanggan, pada saat ini belum ada proses apa – apa terhadap stok barang, maupun kas. Kas tidak ada perubahan dan juga stok barang belum berkurang
  • Setelah data diinput baru setelah itu barang dikirim melalui pengiriman PO melalui menu?transaksi-pengiriman PO, pada saat ini barulah stok barang akan berkurang sesuai dengan qty pengiriman dan kas akan bertambah jika pembayaran tunai, jika pembayaran non tunai maka hutang pelanggan yang akan bertambah

Jadi,?ada?2 proses?yang dilakukan pada transaksi PO (Pencatatan Penjualan dan Pengiriman PO)

Penjualan Toko, Penjualan Partai, Penjualan Cabang

Penjualan yang dilakukan ke pelanggan secara langsung, pada saat itu barang dijual ke pelanggan langsung dibawa pulang. Pada saat itu stok toko akan berkurang secara otomatis, pada saat itu juga kas toko akan bertambah jika pembayaran tunai (cash) dan jika pembayaran Non tunai kas tidak pengaruh, yang pengaruh adalah piutang pelanggan bertambah.

Jadi pada saat transaksi penjualan toko, partai dan cabang hanya dilakukan?1 kali proses?secara langsung, pada saat itu barang langsung dibawa dan stok barang di toko langsung berkurang.

Kesimpulan Perbedaan

Jadi dari kesimpulan diatas bisa kita ambil kesimpulan, penjualan langsung (toko, partai, cabang) dilakukan 1kali proses stok langsung berkurang, sedangkan penjualan PO (Purchase Order) ada 2 proses, jika tidak ada kedua proses ini maka transaksi penjualan belum terjadi dan belum ada pemotongan stok di toko, namun kedua transaksi ini (baik PO maupun langsung) tetap bisa melakukan penjualan baik secara tunai (cash) maupun kredit (tempo).

Leave a comment

Your email address will not be published.


*