Menghadapi Pembeli Yang “Rewel”
Sebagai seorang pebisnis kita harus memperlakukan pembeli/pelanggan kita seperti baknya seorang raja. Walaupun tidak dipungkiri kita sering makan hati oleh sikap dan perilaku mereka yang kadang menjengkelkan, banyak menuntut, plin-plan, kasar, dan mengganggu.
Perilaku-perilaku tersebut biasanya muncul pada saat mereka mengutarakan keluhannya, ataupun pada saat mereka ingin menawar harga barang yang kita jual. Kalau sudah begitu biasanya kita akan mudah terpancing emosi untuk balik memarahi bahkan sampe meninggalkan pembeli kita.
Sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sebaiknya diingat kembali bahwa pembeli adalah “raja”, semoga dengan begitu kita tidak akan melakukan hal-hal yang bisa merugikan bagi perusahaan. Karena sejatinya tanpa pembeli kita bukanlah apa-apa.
Sebenarnya kalau dipikir-pikir menghadapi berbagai macam sifat dari pembeli dapat memberikan kita hiburan tersendiri, banyak berinteraksi dengan orang, mendapatkan kenalan baru dll, hanya saja sebagian dari mereka kadang membuat jengkel. Oleh karena itu, penulis akan memaparkan beberapa catatan bagaimana menghadapi pembeli yang “rewel” sebagai berikut:
Kendalikan Emosi
Sebelum terjun untuk melayani calon pembeli pastikan suasana hati sedang bagus. Hal ini untuk mencegah tindakan yang tidak menyenangkan antara penjual dan pembeli, karena seringkali pembeli yang mempunyai sikap buruk akan datang dengan emosi yang tinggi. Mereka dengan sadar atau tidak bisa saja mengusik dan memancing emosi kita. Pada saat inilah kita harus menunjukan bahwa kita sabar dan tidak mudah terpancing emosi. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan bersikaplah dengan hati dan kepala yang dingin.
Bersikaplah Bijaksana
Biasanya keluhan-keluhan dari ketidakpuasan pelanggan akan disertai dengan kata-kata yang kasar, jika berada dalam situasi seperti ini hendaklah bersikap bijaksana dengan bertutur kata yang sopan, lemah lembut, dan nada suaranya dibawah nada suara pembeli. Tanyakan kepada pembeli apa yang dapat dibantu dll. Ingat untuk tidak terpancing emosi karena mungkin pembeli tersebut hanya ingin menyampaikan kekecewaanya hanya saja caranya yang kurang tepat.
Tenangkan Hati Pembeli/Pelanggan
Menenangkan Hati pembeli bisa dengan bersikap ramah dan sopan. Tetapi sikap tersebut masih dirasa kurang jika kita tidak menawarkan solusi-solusi atas permasalahan yang terjadi. Bisa juga memberi pujian kepada pembeli, tetapi kita juga harus tau kapan pujian itu diberikan dan dalam porsi seperti apa, jangan sampai pujian kita justru membuat pembeli merasa terganggu.
Diskusikan dengan Pembeli Tentang Masalah yang ada
Biarkan pembeli menceritakan permasalahanya serta apa yang dia inginkan, kemudian kita bisa memberikan masukan-masukan sesuai dengan keadaan. Katakan jika ini kali pertama ada permasalahan seperti ini. Jika kita merasa tidak mampu lagi mengatasi permasalahan tersebut, ajaklah pembeli untuk menemui atasan. Kemukakan hal-hal yang mungkin terjadi misal barang bisa direturn atau uang bisa kembali.
Salah satu cara supaya mengurangi salah paham dengan pelanggan adalah menggunakan?software toko?untuk memanajemen harga barang di toko, karena dengan bantuan software toko, maka kesalahan harga yang merupakan faktor utama ketidaknyamanan pelanggan bisa lebih diminimalkan.
Sekian artikel?tentang menghadapi pembeli yang “rewel”,?jika ada pertanyaan yang kurang jelas bisa hubungi admin?softwaretoko.net?Kami?via Phone/SMS/WA/Line:?082322522453 /?082391280137.
Silahkan coba terlebih dahulu sebelum membeli?software apotek,?program kasir/software minimarket,?Program Kasir Komputer,?Program Kasir Restoran?dan?software toko?produk Kami.?
Jika anda tertarik ingin mencoba versi trialnya secara langsung, silahkan?download demo softwarenya?di bawah ini
?
Leave a comment