e-Commerce untuk Pelaku Bisnis di Indonesia

Dewasa ini, perubahan gaya hidup masyarakat sangat dipengaruhi perkembangan teknologi sehingga tidak heran jika kehadiran internet menjadi salah satu media yang wajib dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis, tidak terkecuali bagi mereka yang baru merencanakan atau sekedar coba-coba untuk memulai bisnis.

Karena kemudahan akses internet yang kini dapat dinikmati melalui berbagai perangkat telekomunikasi canggih seperti smartphone semakin mendorong kebutuhan untuk meng-online-kan hampir seluruh kegiatan sehari-hari, dari mendaftar sekolah, membayar tagihan hingga berbelanja. Cakupan pasar yang mampu dijangkau juga menjadi lebih luas, tidak lagi lokal.

Dulu, para pelaku bisnis banyak yang memulai bisnis dengan cara konvensional yaitu membuka toko disatu atau beberapa tempat. Cara ini memiliki beberapa keterbatasan seperti :

1. Waktu penjualan dibatasi jam buka toko
2. Biaya gaji karyawan sesuai jumlah karyawan yang dipekerjakan
3. Jangkauan pasar terbatas dilingkungan sekitar toko atau maksimal di kota yang sama
4. Menyiapkan ruang penyimpanan khusus untuk barang yang akan dijual

Melalui e-Commerce, yaitu sebuah sistem bisnis jual-beli yang menggunakan perangkat elektronik untuk mempermudah terjadinya transaksi, maka para pelaku bisnis khususnya UMKM dapat memperoleh sejumlah keunggulan, di antaranya :

1. Toko dapat diakses selama 24 jam tanpa harus menempatkan karyawan yang bekerja selama 24 jam
2. Biaya gaji karyawan dapat ditekan
3. Jangkauan pasar menjadi lebih luas, bahkan lintas Negara
4. Tidak harus menyiapkan tempat penyimpanan sendiri

Media internet saat memiliki banyak pilihan untuk dimanfaatkan mulai dari social media (Facebook, instagram, twitter, dll.), blog atau website. UMKM yang sudah Go-Online semakin terbuka peluangnya untuk mengembangkan usaha dan meraih sukses.

Lalu apa yang perlu dipersiapkan ?

Beberapa langkah yang dapat disiapkan oleh UMKM untuk memulai e-commerce ini adalah sebagai berikut :

1. Mempelajari dan memahami pengetahuan dasar e-commerce
2. Ide-ide pengembangan melalui e-commerce sebaiknya diuji terlebih dahulu melalui berbagai diskusi dengan pihak-pihak terkait, berbagi pengalaman, analisa studi kasus, benchmarking, dan lain sebagainya.
3. Tentukan target bisnis yang hendak dicapai
4. Tentukan model bisnis yang tepat dan mampu dijalankan sehingga tujuan yang telah ditentukan? dapat tercapai
5. Menyiapkan sumber daya inti yang meliputi Finansial, SDM dan Teknologi
   • Finansial : perhitungkan dan alokasikan dana untuk pembuatan dan operasional e-commerce seperti pengadaan komputer (sewa atau beli), biaya pembuatan website dan pengelolaannya (jika diperlukan), biaya membeli domain name, sewa hosting dan lain-lain
   • SDM : mereka yang berperan sebagai pemilik dan pengelola website e-commerce memegang kunci bagi kesuksesan bisnis, oleh karena itu mereka harus terus menerus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan e-commerce dan pengetahuan serta perkembangan teknologi yang terjadi masa kini dan mendatang
   • Teknologi : dukungan teknologi menjadi faktor utama pengembangan bisnis e-commerce, yang meliputi beberapa langkah pembuatan website e-commerce:

• perancangan dan installasi cms e-commerce
• content produk (dan update produk)
• inventory produk (stok dan distribusi)
• metode pemesanan
• metode pembayaran online
• pembelian domain name
• sewa hosting
• perawatan (maintenance) dan operasional website

Selanjutnya, pengembangan bisnis e-commerce dilaksanakan seperti menjalankan bisnis konvensional pada umumnya misalnya senantiasa meningkatkan kualitas dan kuantitas produk sesuai perkembangan kebutuhan pasar, melakukan inovasi dan kreatifitas dari segi teknologi maupun pemasaran, peningkatan sumber daya manusia (pengetahuan dan jumlah) dan peningkatan sumber daya teknologi sesuai kebutuhan.