12 Penyebab Laptop Lemot Harus Diketahui

Laptop yang lemot, alias lola (loading lama) benar-benar mengganggu rasanya. Tak ayal kalau emosi kita jadi naik dibuatnya. Kondisi laptop seperti ini pernah dialami penulis ketika menggunakan laptop milik ortu. Spefifikasi laptop tersebut bisa dibilang cukup tinggi. Processornya intel i3, Ram nya memang hanya 2 GB namun jika ditilik dari penggunaannya yang hanya untuk word processing dan sesekali pengolah angka serta power point, ram sebesar itu seharusnya mencukupi.

Saya benar-benar heran, karna laptop lama saya yang hanya dual core, dengan ram yang sama masih jauh lebih cepat responnya dari pada laptop tersebut, yang notabene processornya lebih canggih! Akhirnya saya mencari tahu, dan setelah ditilik tilik ada beberapa hal yang membuat laptop tersebut menjadi lemot, salah satunya program startup yang terlalu banyak.

Jika saat ini anda sedang merasa kesal karena laptop anda sangat lemot, dan sedang mencari tau cara untuk menyelesaikannya, artikel kali ini mungkin dapat membantu anda. Kali ini dosenIT akan membahas beberapa penyebab laptop lemot.

  1. Spesifikasi Laptop Tidak sesuai

Spesifikasi Laptop yang tidak sesuai dengan OS yang diinstall, akan membuat laptop menjadi lemot. Windows 10 misalnya, windows 10 mensyaratkan RAM minimal 1 GB dan space hardisk minimal 16 GB untuk versi 32 bit, kartu grafis harus mendukung API Direct X9 keatas, dan kecepatan processor minmal 1 GHz keatas.

Ketika Ram, kecepatan processor, atau juga VGA anda hanya memenuhi spesifikasi standar apalagi kurang tentu saja laptop anda akan menjadi lemot. Selain itu, jika kebutuhan pekerjaan anda menuntut kinerja laptop yang tinggi seperti desain grafis, atau game maker, sedangkan spesifikasi laptop anda hanya standar saja, maka laptop anda juga akan terasa sangat lemot ketika dipakai.

  1. Kapasitas RAM Tidak Mencukupi

RAM (Random Acces Memory) berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara data/ instruksi dari processor. Jika memori RAM kurang, data/ instruksi dari processor tidak dapat disimpan dengan benar karena ruang memori yag terbatas. Akibatknya komputer menjadi lemot, program yang dijalankan mengalami crash sehingga laptop menjadi hang.

Jika kapasitas RAM anda kecil, sebaiknya upgrade RAM anda. Jangan menjalankan terlalu banyak program secara bersamaan, versi program yang dinstall pun pilih yang sesuai dengan spesifikasi laptop anda. Juga gunakan pula versi OS yang mendukung.

  1. Program Startup dan Service telalu banyak

Ketika menyalakan laptop, akan ada sejumlah layanan/ service serta program yang langsung berjalan secara otomatis saat startup (program startup). Jika terlalu banyak, program program startup serta service ini akan menyebabkan proses loading windows menjadi lama.

Untuk itu sebaiknya ada memilah milah program startup serta layanan tersebut, matikan program atau layanan yang tidak perlu. Anda bisa mengatur program startup melalui Tab Startup pada jendela System Configuration. Untuk mengaksesnya, tekanWin + Rpada keyboard lalu tulismsconfig. Sedangkan untuk mengatur service, tekanWin + Rlalu tulisservice.

  1. Appearance and Personalitazion

Desktop background yang berupa animasi atau gambar/ foto yang berganti setiap beberapa menit apalagi beberapa detik sekali akan menyebabkan beban kerja laptop bertambah. Akibatnya kinerja laptop menjadi lebih lambat. JIka anda menggunakan desktop background berupa animasi, sebaiknya ganti menjadi gambar/ foto saja. atur pula durasi pergantian foto. Minimal beberapa jam sekali atau sehari sekali lebih baik.

Jika anda menggunakan Windows 10, efek transparent pada start menu, taskbar dan Action Center memang membuatnya terlihat elegan. Namun fitur tersebut memerlukan spek tinggi, sehingga bisa menyebabkan lambatnya proses navigasi di start menu dan action center. Anda bisa mengatasinya dengan menonaktifkan fitur transparent.

Visual effect shadows and animation pada windows 10 juga cukup membebani kinerja laptop, dengan mematikannya anda bisa membuat kinerja laptop anda menjadi lebih cepat.

  1. Junk Files (Sampah)

File yang anda hapus dari drive pada hardisk biasanya akan tersimpan di recycle bin, kecuali file tersebut berukuran cukup besar atau anda menghapusnya secara permanent (shift + deleted). File yang menumpuk di recycle bin tersebut lama kelamaan akan memenuhi ruang pada hardisk jika anda tidak pernah menghapusnya.

Temporary file juga lama kelamaan akan memenuhi ruang memori anda jika tidak di bersihkan secara berkala. Untuk itu bersihkan pula temporary file pada laptop anda, bersihkan juga cookies, cache, dan history peramban anda. Data-data yang disimpan peramban (browser) ketika anda menjelajah internet akan membuat peramban menjadi lambat. Banyaknya add-on yang anda pasang juga akan sangat mempengaruhi kecepatan loading peramban anda. Kurangi pemakaian add-on yang tidak perlu.

  1. Program yang diinstall terlalu banyak

Saat membeli laptop, biasanya laptop telah diisi berbagai program yang kadang kala tidak kita gunakan. Malahan mungkin program yang kita perlukan belum terinstall, jadi kita harus menginstallnya sendiri. Namun perlu diketahui bahwa banyaknya program yang terinstall pada laptop akan mempengaruhi kinerja laptop anda.

Jika program yang terinstall pada laptop terlalu banyak, ruang memori yang digunakan juga semakin besar, akibatnya laptop akan menjadi lebih lambat. Oleh karena itu sebaiknya anda menghapus/ uninstall program yang jarang atau malah tidak terpakai dan mengurangi beban memori laptop anda. Jika memerlukannya anda bisa menginstallnya kembali.

  1. Program Terlalu Berat

Dalam memilih program untuk di install, pilihlah versi yang sesuai dengan spesifikasi laptop anda. Sama seperti OS, program aplikasi juga memiliki spesifikasi minimal penggunaannya.

Jika anda menginstall program yang terlalu berat bagi laptop anda, ketika menjalankan program tersebut laptop akan berkerja sangat keras. Karena anda memaksanya bekerja melebihi kemampuan yang bisa diberikan laptop dengan spesifikasi tersebut. Akibatnya laptop akan menjadi sangat lemot atau bahkan menjadi hang dan overheat.

  1. Multitasking terlalu banyak

Windows memampukan kita untuk melakukan multitasking atau menjalankan beberapa program sekaligus secara bersamaan. Namun jika menjalankan program terlalu banyak, bisa menyebabkan kinerja laptop menjadi lambat. Sebaiknya matikan program yang sudah tidak anda butuhkan. Toh anda bisa membukanya kembali jika anda memerlukannya nanti. Selesaikan pekerjaan anda satu persatu, agar beban kerja Processor serta Ram menjadi lebih ringan.

  1. Virus

Laptop yang terkena virus bisa menyebabkan kinerja laptop tersebut menjadi lambat. Hal tersebut bisa terjadi jika virus telah menyerang sistem pada laptop anda. Untuk mengatasinya anda perlu menginstall antivirus, gunakan antivirus terbaru yang terpercaya dan pastikan untuk selalu mengupgrade antivirus anda. Sebaiknya gunakan satu atau maksimal dua antivirus saja untuk PC anda, karena jika terlalu banyak malah akan memberatkan laptop ada.

Lakukan scanning secara menyeluruh pada laptop anda, terutama pada system C atau tempat dimana file System Operasi tersimpan. Lakukan scanning melalui save mode untuk agar proses scanning berjalan dengan baik dan aman. Jika scanning tidak berhasilmenghilangkan virus, ada baiknya jika anda melakukan install ulang.

Untuk menghindari virus, sebaiknya jangan mendownload file sembarangan dari internet. Internet merupakan sumber penyebaran virus yang paling rentan. Selain itu, setiapkali memasang flashdisk ke laptop anda, pastikan anda menscanningnya terlebih dahulu. Sehingga jika terdapat virus didalamnya, anda bisa segera mengkarantinanya dan menghapusnya.

  1. Kapasitas Hardisk Penuh

Hardisk yang penuh akan menyebabkan aliran data menjadi lambat, sehingga kinerja laptop menjadi lambat. Jika kapasitas hardisk anda sudah nyaris memenuhi limit, sebaiknya pindahkan data-data anda segera ke tempat penyimpanan lain agar tetap tersedia ruang memori yang kosong. Membiarkan hardisk yang terlalu penuh bukan hanya membuat laptop menjadi lambat, namun juga berpotensi merusak hardisk.

Cara lain yang bisa anda lakukan adalah melakukanDisk Cleanupuntuk Disk cleanup adalah program bawaan dari Windows yang bisa membantu anda untuk menghapus file-file sampah yang tidak berguna, dan menambahkan ruang kosong pada hardisk anda. Jika ingin membeli hardisk artikelharddisk eksternal terbaikbisa memberikan referensi hardisk terbaiksebagai pertimbangan anda.

  1. Hardisk Perlu di Defrag

Data dalam hardisk yang berantakan dan tidak tersusun rapi juga akan menyebabkan laptop menjadi lambat. Untuk merapikannya anda harus melakukan defragment pada hardisk tersebut. Selain itu, dengan merapikan struktur data pada hardisk, ruang memori yang kosong juga akan bertambah, karena data menjadi tersusun rapi dan padat.

Untuk melakukan defragment pada drive hardisk laptop, anda bisa mengaksesnya dengan membuka menuStart -> All Program -> Accesories -> System Tool -> Disk Defragmenter.

  1. Overheat

Laptop yang mengalami overheat akan mempengaruhi kinerja seluruh komponen laptop. Jika terlalu panas, laptop akan menjadi lambat, hang atau bahkan mati secara tiba-tiba. Overheat juga berpotensi membuat komponen hardware komputer mengalami kerusakan. Untuk itu jika laptop anda mengalami overheat, segera matikan laptop tunggu beberapa saat hingga laptop menjadi dingin, baru menyalakannya kembali.

Untuk mencegah laptop mengalami overheat, anda bisa memeriksa komponen pendingin laptop/ pastikan fan berjalan normal, dan tidak tertutup debu. Selain itu, jangan menjalankan program berat terlalu lama, apalagi hingga 24 jam tanpa istirahat. Meskipun mesin, laptop juga perlu istirahat.

Sekian penjelasan tentang12 penyebab laptop lemot harus diketahui. Silakan downloadsoftware tokojika ingin mencoba,bilaada pertanyaan yang kurang jelas bisa hubungi adminsoftwaretoko.netKamivia Phone/SMS/WA/Line:082322522453 /082391280137.

Jika anda tertarik ingin mencoba versi trialnya secara langsung, silahkandownload demo softwarenyadi bawah ini
download software toko

Leave a comment

Your email address will not be published.


*